You are currently viewing Mrs. Sari House – Brosot Kulonprogo DIY
Mrs. Sari House

Mrs. Sari House – Brosot Kulonprogo DIY

Sesuai dengan namanya, Gerbong, mempunyai konotasi yang panjang, saling terkait dan mempunyai jeda. Begitu pula yang kami terapkan dalam rumah ini. Kami membagi massa bangunan menjadi dua “gerbong” berdasarkan zoning area. Area dibagi menjadi 3 area, yaitu area taman depan, massa bangunan, dan backyard. Pembagian area ini mengikuti keinginan klien yang membagi area2 tersebut berdasarkan prioritas kepentingan. Taman sebagai layer depan dari bangunan mempunyai fungsi sebagai penerima, sebagai pengantar menuju massa utama bangunan.

As the name implies, the carriage has a long connotation, interrelated and has a pause. We also apply in this house. We divide the building mass into two “carriages” based on the zoning area. The area is divided into 3 areas, namely the front garden area, the building mass, and the backyard. The division of this area follows the wishes of the client who divides these areas based on priority interests. The garden as the front layer of the building has a function as a receiver, as an introduction to the main mass of the building.

Massa bangunan yang berada di tengah, yang merupakan gerbong utama, kami bagi menjadi dua massa, dengan pengait berupa taman terbuka sebagai asupan cahaya dan udara kedalam masing-masing massa bangunannya. Massa yang berada didepan merupakan area publik dan semi publik, dimana terdapat ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan dapur (pantry). Semua ruangan tersebut menjadi satu tanpa ada sekat pembatas baik pembatas fisik maupun pembatas secara tersirat. Model ini mengadopsi model kehidupan di Australia dimana kegiatan di ruang-ruang tersebut merupakan kegiatan yang menyatu dan praktis dalam kehidupan sehari-hari.

We divided the mass of the building in the middle, which is the main carriage, into two masses, with hooks in the form of an open garden as an intake of light and air into each building mass. The masses in front are public and semi-public areas, where there is a living room, family room, dining room and kitchen (pantry). All these rooms become one without any barriers, both physical and implied barriers. This model adopts the Australian model of life where activities in these spaces are integrated and practical activities in everyday life.

Di atas ruangan-ruangan ini terdapat mezzanine yang dimanfaatkan sebagai ruang tidur tamu. Ruang tidur ini mempunyai view terbuka luas ke arah sawah yang terhampar di depan site.

Above these rooms there is a mezzanine which is used as a guest bedroom. This bedroom has a wide open view towards the rice fields that lie in front of the site.

Massa kedua yang berada di belakang merupakan area privat yang terdiri dari kamar tidur serta area service. Area service yang ada pun merupakan area sederhana yang menjadi satu dengan area kamar mandi. Ruang tidur hanya ada dua, yaitu ruang tidur utama dan ruang tidur anak. Ruang tidur utama mempunyai bukaan lebar langsung berbatasan dengan kolam renang yang berada di belakang rumah.

The second mass behind is a private area consisting of a bedroom and a service area. The existing service area is also a simple area that becomes one with the bathroom area. There are only two bedrooms, namely the main bedroom and the children’s bedroom. The main bedroom has a wide opening directly adjacent to the swimming pool behind the house.

Area backyard didesain untuk mewadahi kegiatan berenang dan barbekyu. Hanya terdiri dari kolam renang dan area terbuka untuk kegiatan santai bersama relasi atau saudara.

The backyard area is designed to accommodate swimming and barbecue activities. It only consists of a swimming pool and an open area for relaxing activities with relatives or relatives.