Design brief dari Ibu Dyah dan suami (Bapak Krisna) adalah membuat rumah kos untuk putra dengan level mahasiswa dan umum. Meski demikian, ada standar tertentu dalam menentukan calon penghuni kos yang diharapkan akan mengisi kamar kos dalam bangunan ini.
The design brief from Mrs. Dyah and her husband (Mr. Krisna) is to build a boarding house for students and general students. However, there are certain standards in determining the prospective boarding house occupants who are expected to fill the boarding rooms in this building.
Poin utama dalam bangunan kos ini adalah adanya sirkulasi udara dan asupan cahaya yang optimal ke dalam seluruh area bangunan. Sehingga dalam proses desain, kami membuat alternatif bukaan-bukaan untuk udara dan cahaya agar dapat masuk secara optimal ke semua sudut ruang.
Selain itu, permintaan akan kebutuhan parkir kendaraan (carport) cukup luas. Jumlah mobil yang diwadahi harus maksimal, untuk melayani penghuni kos yang mempunyai kendaraan mobil. Ada satu area carport yang juga disediakan untuk Ibu Dyah sendiri ketika berkunjung dan meninjau rumah kosnya.
Kebutuhan akan ruang komunal merupakan hal wajib dalam perencanaan rumah kos. Perbedaan latar belakang baik asal domisili, bahasa, agama, perlu diwadahi agar tercipta pergaulan antar penghuni kos. Sistem sosial kami desain dalam rumah kos ini dengan tujuan agar antar penghuni kos bisa saling mengenal secara lebih dalam. Hal ini juga dapat meningkatkan keamanan dalam rumah kos ini tanpa harus menggunakan cara-cara instant dan mekanis.
The main point in this boarding house is the existence of optimal air circulation and light intake into all areas of the building. So in the design process, we made alternative openings for air and light so that they can enter optimally into all corners of the room.
In addition, the demand for vehicle parking (carport) is quite wide. The number of cars accommodated must be maximum, to serve boarding house residents who have a car. There is a carport area which is also provided for Mrs. Dyah herself when she visits and visits her boarding house.
The need for communal space is mandatory in boarding house planning. Differences in background, both origin of domicile, language, religion, need to be accommodated in order to create association between residents of the boarding house. Our social system is designed in this boarding house with the aim that the residents of the boarding house can get to know each other more deeply. This can also increase security in this boarding house without having to use instant and mechanical methods.
