You are currently viewing Arsitek Jogja : Mau Bangun Rumah Tapi Bingung Mulai Dari Mana?

Arsitek Jogja : Mau Bangun Rumah Tapi Bingung Mulai Dari Mana?

Ada seorang kolega yang menghubungi kami beberapa waktu yang lalu. Ternyata ada suatu keperluan yang ingin dia utarakan terkait dengan dunia arsitektur yaitu untuk membangun rumah. Lahan sudah ada, dana pun sudah tersedia. Hanya saja masih benar-benar tidak tahu untuk pembangunan sebuah rumah itu dimulai darimana. Jangan-jangan, anda pun mempunyai pertanyaan yang sama ya? Baik, jangan khawatir, anda bisa ikuti langkah-langkah berikut ini :

There was a colleague who contacted us some time ago. It turned out that there was a need that he wanted to convey related to the world of architecture, namely to build a house. The land already exists, the funds are already available. It’s just that I still really don’t know where to start building a house. Don’t worry, you have the same question, don’t you? Ok, don’t worry, you can follow these steps:

Yang pertama harus anda lakukan adalah menghubungi arsitek atau biro arsitek. Mengapa? Karena arsiteklah yang mempunyai kompetensi khusus dalam hal perencanaan dan perancangan bangunan. Perencanaan yang dimaksud adalah mengumpulkan data, menganalisa serta membuat kesimpulan kesimpulan yang akan dituangkan dalam perancangan. 

The first thing you should do is contact the architect or the architect’s bureau. Why? Because it is the architect who has special competence in terms of planning and building design. Planning in question is to collect data, analyze and draw conclusions that will be outlined in the design.

Sedangkan perancangan sendiri adalah proses menuangkan kesimpulan yang mewujud pada ide-ide praktis yang berupa gambar-gambar desain. Gambar-gambar inilah yang akan dijadikan acuan dalam pembangunan rumah anda.

While the design itself is the process of pouring conclusions that manifest into practical ideas in the form of design drawings. These pictures will be used as a reference in the construction of your home.

Anda bisa mendapatkan informasi mengenai arsitek atau biro arsitek melalui rekomendasi orang terdekat, melalui media sosial, maupun mesin pencari di internet. Di jaman informasi digital saat ini, anda akan sangat mudah menemukan arsitek/biro arsitek yang bisa membantu anda. Namun demikian, untuk memilih arsitek/biro yang akan anda percayai, bisa disaring dengan beberapa variabel diantaranya :

  • Rekomendasi dari orang terdekat yang pernah menggunakan jasa arsitek/biro tersebut
  • Hasil karya yang pernah dikerjakan
  • Apresiasi dari klien yang pernah bekerjasama
  • Reputasi dari pribadi arsitek atau principal architect dalam sebuah biro

You can get information about architects or architectural bureaus through recommendations from people closest to you, through social media, or search engines on the internet. In today’s digital information age, you will find it very easy to find an architect/architect firm that can help you. However, to choose an architect/bureau that you will trust, you can filter by several variables including:

  • Recommendations from the closest people who have used the services of the architect/bureau
  • The work that has been done
  • Appreciation from clients who have worked together
  • Reputation of a personal architect or principal architect in a bureau

Sebelum menghubungi arsitek, sebaiknya anda sudah membuat list kebutuhan terkait rumah yang ingin anda bangun. Beberapa data yang mesti anda siapkan diantaranya :

  • Peraturan pemerintah terkait ijin mendirikan bangunan
  • Kebutuhan ruang yang anda inginkan ada di dalam rumah tersebut
  • Ukuran ruang yang memenuhi kebutuhan aktivitas anda
  • Aktivitas anggota keluarga dalam rumah serta aktivitas yang melibatkan tamu
  • Rencana jumlah anggota keluarga
  • Rencana jumlah kendaraan
  • Karakter pribadi penghuni rumah 
  • Kondisi lahan (kontur, mata angin, saluran drainase lingkungan, kondisi tanah, tetangga, dll)
  • Budget pembangunan
  • Style bangunan yang dikehendaki

Before contacting the architect, you should make a list of needs related to the house you want to build. Some of the data that you must prepare include:

  • Government regulations regarding building permits
  • The space you want is in the house
  • The size of the room that meets your activity needs
  • Activities of family members in the house as well as activities involving guests
  • Planned number of family members
  • Planned number of vehicles
  • Personal character of the householder
  • Land conditions (contours, cardinal points, environmental drainage channels, soil conditions, neighbors, etc.)
  • Development budget
  • Desired building style

Menjadi arsitek itu membutuhkan proses. Dan proses dalam mendapatkan sebuah profesi tidak mudah. Menjadi seorang arsitek memerlukan waktu kuliah minimal empat tahun untuk jenjang sarjana. Kuliah jurusan arsitektur memerlukan ketekunan yang luar biasa. Lembur dan begadang adalah kehidupan seorang arsitek yang sudah biasa. Tidur larut dini hari bahkan tanpa tidur adalah makanan sehari-hari. Belum ditambah biaya peralatan seperti peralatan gambar dan komputer yang spesifikasinya diatas rata-rata.

Becoming an architect is a process. And the process of getting a profession is not easy. Becoming an architect requires a minimum of four years of study for a bachelor’s degree. College majoring in architecture requires extraordinary perseverance. Overtime and staying up late is the life of an architect who is used to it. Sleeping late in the morning without even sleeping is a daily habit. Not to mention the cost of equipment such as drawing equipment and computers whose specifications are above average.

Kemudian harus mengikuti sekolah profesi satu-dua tahun. Sekolah profesi dilakukan dengan dua tahap utama yaitu teori dan praktek magang. 

Then you have to attend professional school for one or two years. Professional schooling is carried out in two main stages, namely theoretical and practical internships.

Kemudian harus mengikuti asosiasi dan mendapatkan Sertifikat Keahlian Arsitek (SKA). Untuk mendapatkan SKA memerlukan beberapa persyaratan yang cukup rumit (berkas dan ujian) serta juga beberapa biaya yang harus dibayarkan.

Then you must join the association and get a Certificate of Architect Expertise (SKA). To get the SKA requires some fairly complicated requirements (files and exams) as well as some fees that must be paid.

Untuk itu, profesi arsitek menerapkan fee yang harus dibayar oleh klien. Besarnya fee tergantung masing-masing arsitek/biro. Pilihlah arsitek/biro yang sesuai dengan budget anda. Tunjukkan bahwa anda bisa menghargai profesi arsitek dengan memberikan fee yang pantas sehingga kerjasama yang terjalin pun menjadi professional.

For this reason, the architect profession applies a fee that must be paid by the client. The amount of the fee depends on each architect/bureau. Choose an architect/bureau that fits your budget. Show that you can appreciate the architectural profession by providing an appropriate fee so that the collaboration becomes professional.

Setelah terjadi kesepakatan fee desain dan tahap pembayaran, anda berhak memanfaatkan waktu dan sesi diskusi dengan arsitek se-optimal mungkin. Tanyakan apapun yang ingin anda ketahui tentang dunia arsitektur, terlebih yang berhubungan dengan desain rumah anda. Jangan lupa sampaikan hal-hal yang menurut anda masih kurang sesuai dengan kebutuhan anda akan rumah yang ingin dibangun.

After an agreement has been made on the design fee and payment stage, you have the right to use the time and discussion sessions with the architect as optimally as possible. Ask anything you want to know about the world of architecture, especially those related to the design of your house. Don’t forget to tell anythings that you think are still not suitable for your needs for the house you want to build.

Jangan khawatir, arsitek/biro yang bertanggungjawab pasti akan memberikan gambaran detail mengenai segala hal yang berhubungan dengan desain rumah anda.

Don’t worry, the responsible architect/bureau will definitely provide a detailed picture of everything related to your home design.

Pada umumnya produk yang akan diberikan oleh arsitek/biro berupa gambar rancangan secara kompleks. Terdapat gambar denah (tata letak bangunan), gambar tiga dimensi yang menggambarkan rumah anda secara perspektif, gambar kerja struktural, arsitektural, serta mekanikal dan elektrikal. 

In general, the product that will be provided by the architect/bureau is in the form of a complex design drawing. There are floor plans (building layouts), three-dimensional drawings that depict your house in perspective, also structural, architectural, and mechanical and electrical working drawings.

Produk yang baik adalah gambar-gambar yang lengkap, sehingga tidak ada kebingungan dan kerancuan pada saat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan.

A good product is a complete picture, so there is no confusion and doubt when used as a reference in the implementation of development.

Leave a Reply