You are currently viewing Arsitek Jogja : Kiat Berkonsultasi Dengan Arsitek

Arsitek Jogja : Kiat Berkonsultasi Dengan Arsitek

Apakah anda pernah berhubungan dengan seorang arsitek? Pernahkah anda membangun rumah, kantor, atau tempat usaha anda sendiri? Saat ini minat masyarakat Indonesia terhadap seni bangunan lumayan tinggi. Banyaknya media yang mengulas tentang seni arsitektur dan juga interior, menambah nilai seni arsitektur semakin dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Masyarakat sudah mulai berpikir mengenai estetika rumah mereka.

Have you ever been in contact with an architect? Are you building your own home, office, or place of business? Currently, the interest of the Indonesian people towards the art of building is quite high. Many media review the art of architecture and interiors, adding to the value of the art of architecture getting closer to the lives of Indonesian people. People have started to think about the aesthetics of their homes.

Arsitek, adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam merencanakan lingkungan buatan. Yang dimaksud lingkungan buatan bisa berupa bangunan, landscape, maupun interior. Arsitek yang baik dapat memadukan antara lingkungan alami, llingkungan buatan, dan manusia yang menempatinya hingga tercipta suatu hubungan yang harmonis. Manusia merasa nyaman menggunakan, alam tidak dirusak, dan lingkungan buatan memanfaatkan alam untuk menjadi pendukungnya dalam mewadahi kegiatan manusia yang menggunakannya.

Architect, is someone who has knowledge and expertise in planning an artificial environment. What is meant by the artificial environment can be in the form of buildings, landscapes, or interiors. A good architect can combine the natural environment, the artificial environment, and the people who inhabit it to create a harmonious relationship. Humans feel comfortable using nature, nature is not destroyed, and the artificial environment utilizes nature to be a supporter in accommodating the activities of humans who use it.

Sebagai contoh kecil, yakni ketika kita membangun rumah tinggal. Mungkin anda sudah mempunyai rencana-rencana mengenai rumah yang sudah siap anda bangun. Atau mungkin anda bermaksud merenovasi rumah yang anda beli. Atau juga anda bermaksud merencanakan interior dan taman dari rumah baru anda. Disinilah peran arsitek untuk anda. Arsitek akan membantu anda untuk memvisualisasikan apa yang anda inginkan kedalam suatu wujud fisik bangunan.

As a small example, namely when we build a house. Maybe you already have plans for a house that you are ready to build. Or maybe you intend to renovate the house you bought. Or you also intend to plan the interior and garden of your new home. This is where the role of the architect for you. The architect will help you to visualize what you want into a physical form of the building.

Di Indonesia saat ini terdapat ribuan arsitek. Banyak sekali arsitek-arsitek muda yang terus menghasilkan karya yang luar biasa. Secara resmi, di Indonesia terdapat lembaga yang mewadahi para arsitek di Indonesia, yakni IAI (Ikatan Arsitek Indonesia). IAI terdiri dari arsitek-arsitek dari seluruh Indonesia. Untuk bisa bergabung dengan IAI, seorang arsitek harus mempunyai syarat-syarat kelayakan tertentu, dimana yang akan memutuskan apakah layak untuk bergabung atau tdak adalah dewan dan para senior. Keanggotaan IAI bagi seorang arsitek akan memberikan kemudahan dan kepercayaan dari masyarakat luas, dikarenakan anggota-anggota IAI yang memang berkompeten dalam bidang arsitektur.

In Indonesia today there are thousands of architects. There are so many young architects who continue to produce extraordinary works. Officially, in Indonesia there is an institution that accommodates architects in Indonesia, namely IAI (Indonesian Architects Association). IAI consists of architects from all over Indonesia. To be able to join the IAI, an architect must have certain eligibility requirements, which will decide whether it is eligible to join or not is the board and seniors. IAI membership for an architect will provide convenience and trust from the wider community, because IAI members are indeed competent in the field of architecture.

Karena banyaknya arsitek di Indonesia, banyak sekali arsitek yang ber’praktek’ tanpa mematuhi syarat dari IAI. Namun begitu, menurut saya sah-sah saja sebatas bangunan yang didesain tidak membahayakan dan layak huni. Pendidikan resmi tidak menjamin kualitas design yang bagus. Kenyataanya, banyak arsitek yang lahir dari seorang seniman. Bahkan, arsitek kondang dari Jepang, Tadao Ando, sebelumnya adalah seorang petinju.

Due to the large number of architects in Indonesia, there are many architects who practice without complying with the requirements of the IAI. However, in my opinion, it is legal to the extent that buildings are designed to be harmless and livable. Official education does not guarantee good design quality. In fact, many architects are born as artists. In fact, the famous architect from Japan, Tadao Ando, was previously a boxer.

Banyaknya saingan dalam mencari “klien”, saat ini banyak sekali arsitek yang mematok tarif murah. Anda akan sangat gampang ketika mecari jasa arsitek. Di koran-koran, majalah-majalah, bahkan tempelan-tempelan di pinggir jalan yang menawarkan jasa arsitek, dengan harga yang relatif murah. Namun, sesuai prinsip ekonomi, apakah harga murah itu menjamin kualitas yang bagus…???

There are many competitors in looking for “clients”, nowadays there are many architects who set low rates. You will be very easy when looking for the services of an architect. In newspapers, magazines, and even the posters on the side of the road that offer architect services, at relatively low prices. However, according to economic principles, does the low price guarantee good quality…???

Jika anda sedang dalam tahap membangun rumah, kantor, atau tempat usaha dan ingin menggunakan jasa arsitek, saya jelaskan beberapa kiat-kiat dalam “berhubungan” dengan arsitek :

If you are in the stage of building a house, office, or place of business and want to use the services of an architect, I will explain some tips in “connecting” with architects:

1. PILIH ARSITEK BERKUALITAS BAGUS

Biasanya, marketing yang paling bagus untuk bidang jasa, adalah sistem dari mulut ke mulut. Seseorang yang mempunyai track record baik, tentu akan cepat menyebar berita tentangnya. Begitu pula dengan arsitek. Seorang klien, yang puas karena bangunan barunya terlihat sempurna di matanya, pasti akan membanggakan diri dan memperkenalkan arsitek yang merancangnya kepada teman, relasi, keluarga dan kerabat. Dengan sistem ini, maka arsitek akan terkenal dengan sendirinya. Maka untuk anda, cobalah menanyakan kepada teman, saudara, atau relasi, yang mempunyai pengalaman dengan arsitek yang berkualitas. Dengan pencarian seperti ini, biasanya hasil yang didapat pun akan memuaskan.

1. CHOOSE A GOOD QUALITY ARCHITECT

Usually, the best marketing for the service sector is word of mouth. Someone who has a good track record, of course, will quickly spread the news about him. Likewise with architects. A client, who is satisfied that his new building looks perfect in his eyes, will surely boast and introduce the architect who designed it to friends, relatives, family and relatives. With this system, the architect will be famous by itself. So for you, try asking friends, relatives, or relatives, who have experience with quality architects. With a search like this, usually the results obtained will be satisfactory.

Jika tidak ada referensi dari teman, mungkin anda perlu untuk membaca majalh-majalah arsitektur (majalh untuk arsitek, bukan majalah desain rumah). Biasanya yang terlibat didalamnya adalah arsitek-arsitek ternama maupun arsitek-arsitek muda yang karya desainnya diakui dimata sesama arsitek, sehingga tanpa diragukan lagi hasilnya pasti bagus. Namun, mungkin mereka akan mematok harga yang mahal. Namun bagi anda yang menilai “seni lebih dari segalanya” sehingga uang tidak masalah bagi anda, maka cara ini cocok untuk anda.

If there are no references from friends, maybe you need to read architectural magazines (magazines for architects, not home design magazines). Usually those involved are well-known architects and young architects whose design work is recognized in the eyes of fellow architects, so without a doubt the results will be good. However, they may set a high price. But for those of you who value “art above all else” so money doesn’t matter to you, then this method is for you.

2. SAMPAIKAN DATA-DATA LENGKAP TENTANG BANGUNAN YANG INGIN ANDA BANGUN

Pada saat bertemu dengan arsitek untuk pertama kalinya, sampaikanlah keinginan anda mengenai konsep bangunan yang anda inginkan. Beberapa klien yang saya bantu, sudah mempunyai konsep mengenai bangunan yang diidamkan. Sebagai contoh, konsep yang mengacu kepada model design; anda mempunyai impian membangun rumah dengan gaya minimalis, modern, mediterania, atau klasik, dsb. Selain model, berikanlah informasi mengenai jumlah penghuni, kegiatan penghuni, bahkan sampai profesi anda sebagai penghuni. Arsitek yang baik akan bisa menerjemahkan info yang anda berikan menjadi konsep pra design. Dalam konsep pra design ini biasanya sudah terwadahi beberapa aspek seperti sirkulasi, bentuk fasad, pola ruang, pembagian area (publik dan privat), dsb.

2. SEND FULL DATA ABOUT THE BUILDING YOU WANT TO BUILD

When meeting with the architect for the first time, convey your wishes about the concept of the building you want. Some of the clients I have helped, already have a concept about the desired building. For example, the concept that refers to the design model; you have a dream of building a house with a minimalist, modern, mediterranean, or classic style, etc. In addition to the model, provide information about the number of residents, residents’ activities, and even your profession as a resident. A good architect will be able to translate the information you provide into a pre-design concept. In this pre-design concept, several aspects are usually accommodated, such as circulation, facade shape, spatial pattern, area division (public and private), etc.

Jangan lupa, pada waktu pertama bertemu arsitek bawalah data-data mengenai site/lahan yang akan anda bangun. Beberapa aspek fisik seperti luas lahan, letak jalan, kondisi tetangga kanan-kiri, kondisi fisik tanah dan arah hadap lahan. Arsitek akan mengolah semua info tersebut menjadi konsep pra design. Berikanlah data-data yang diminta oleh arsitek, karena itu akan berpengaruh pada hasil pra design sang arsitek.

Don’t forget, when you first meet the architect, bring data about the site/land that you are going to build. Some physical aspects such as land area, road location, right-left neighbor conditions, physical condition of the land and the direction of the land. The architect will process all this information into a pre-design concept. Provide the data requested by the architect, because it will affect the pre-design result of the architect.

3. PERTIMBANGKAN HARGA DAN PRODUK KONSULTASI

Anda perlu memperhatikan harga jasa dari sang arsitek. Pada saat pertemuan awal, sang arsitek akan memberikan harga jasa atau fee mereka. Pertimbangkan juga produk yang mereka berikan, apakah sesuai dengan fee yang mereka tawarkan. Arsitek ternama akan memasang harga yang mahal. Begitu juga sebaliknya, banyak arsitek yang memasang harga murah. Biasanya perhitungan biaya fee arsitek ada dua macam. Pertama, berdasarkan sekian persen dari Rencana Anggaran Biaya bangunan. Dan kedua berdasarkan luas bangunan alias per meter persegi.

3. CONSIDE PRICE AND PRODUCT CONSULTATION

You need to pay attention to the price of the services of the architect. At the initial meeting, the architect will provide a price for their services or fees. Also consider the products they provide, whether in accordance with the fees they offer. Reputed architects will set a high price. Vice versa, many architects who set a low price. Usually there are two kinds of architect fee calculations. First, based on a percentage of the Building Budget Plan. And the second is based on the building area aka per square meter.

Untuk sistem persen, menurut buku “Pedoman Hubungan Kerja antara Arsitek dengan Pemberi Tugas” tahun 1991, besarnya fee arsitek untuk rumah tinggal berkisar antara 5-8%. Tergantung pada besar-kecil bangunan dan biaya RAB keseluruhan.

For the percent system, according to the 1991 book “Guidelines for Working Relationships between Architects and Assigners”, the amount of architect fees for residential houses ranges from 5-8%. Depends on the size of the building and the overall RAB cost.

Sedangkan untuk sistem per meter persegi, tidak ada patokan khusus yang mengikat. Kisaran harga sangat bervariasi, mulai dari Rp. 5000,00/m2 – ratusan ribu bahkan jutaan permeter persegi. Biasanya dihitung menurut luasan bangunan, bukan luasan lahan. Terkecuali untuk design halaman dan taman. Untuk pertimbangan harga per meter ini, tergantung anda dalam memilihnya.

As for the system per square meter, there is no specific binding benchmark. The price range varies greatly, starting from Rp. 5000.00/m2 – hundreds of thousands or even millions per square meter. Usually calculated according to building area, not land area. Except for the design of the yard and garden. For consideration of the price per meter, it depends on you in choosing it.

Produk dari arsitek bervariasi sesuai yang anda inginkan, tentunya dalam lingkup arsitektural. Secara lengkap (paket lengkap), arsitek akan memberikan sketsa konsep, denah, tampak/fasad bangunan, gambar 3dimensi untuk fasad dan pola ruang, gambar kerja (gambar panduan untuk kontraktor lapangan) dan gambar detail-detail arsitektural dari bagian-bagian rumah anda. Beberapa arsitek menawarkan paket desain, dari yang sederhana, sampai yang komplit. Komplit tidaknya produk tergantung paket harga yang diambil. Semakin komplit produk yang anda inginkan, semakin mahal biaya yang anda keluarkan. Namun saran saya, lebih baik anda ambil desain yang komplit, sehingga nanti dalam pelaksanaan, anda tidak kesulitan menerjemahkan bagian per bagian. Selain itu, karena menjadi satu kesatuan design, konsep/tema di seluruh bagian akan menyatu.

Products from architects vary according to what you want, of course in the architectural scope. Completely (complete package), the architect will provide concept sketches, floor plans, building facades/facades, 3-dimensional drawings for facades and space patterns, working drawings (guidance drawings for field contractors) and drawings of architectural details of parts of your house. Some architects offer design packages, from simple, to complete. Whether or not the product is complete depends on the price package taken. The more complete the product you want, the more expensive it will cost you. However, my suggestion is, you better take a complete design, so that later in the implementation, you will have no trouble translating part by part. In addition, because it becomes a unified design, the concept/theme in all parts will be unified.

4. JANGAN SIA-SIAKAN MASA KONSULTASI

Setelah terjadi kesepakatan harga, dalam setiap proses desainnya, anda berhak untuk mengkonsultasikan segal hal yang berhubungan dengan bangunan anda. Tanyakanlah kepada arsitek pertimbangan-pertimbangan yang mungkin anda ambil sehubungan dengan aktivitas anda didalamnya. Anda bisa berkonsultasi dimana saja, dikantor arsitek, dirumah, atau di proyek. Bahkan mungkin juga dilakukan diluar mungkin karena faktor lokasi dsb.

4. DON’T WASTE YOUR CONSULTATION TIME

After a price agreement is reached, in each design process, you have the right to consult all matters relating to your building. Ask the architect the considerations you might take in relation to your activities therein. You can consult anywhere, in the architect’s office, at home, or on a project. It might even be done outside maybe because of location factors etc.

Masa konsultasi pun bervariasi, begitu juga jadwal. Semua bisa di negosiasikan. Sebenarnya yang paling penting dalam menyewa jasa seorang arsitek adalah untuk konsultasi, bukan sekedar membeli gambar design. Kalau sekedar membeli gambar, anda tidak perlu menyewa seorang arsitek. Saat ini banyak sekali jasa gambar yang murah. Bagi anda yang menginginkan gambar saja (tanpa perlu repot2 berkonsultasi), anda bisa mendapatkan harga yang murah dengan gampang. Banyak sekali konsultan-konsultan yang menawarkan harga yang sangat murah (banyak iklan-iklan yang menawarkan jasa tersebut di media-media).

The consultation period also varies, as does the schedule. All can be negotiated. Actually the most important thing in hiring the services of an architect is for consultation, not just buying design drawings. If you just buy a picture, you don’t need to hire an architect. Currently there are many cheap image services. For those of you who want only pictures (without the hassle of consulting), you can get cheap prices easily. Lots of consultants who offer very cheap prices (many advertisements that offer these services in the media).

5. MINTALAH ARSITEK MENGAWASI PEMBANGUNAN

Banyak sekali kasus dimana gambar design dari arsitek tidak sesuai dengan hasil akhirnya. Hal ini disebabkan arsitek tidak mengawasi pembangunan. Anda bisa meminta pengawasan pembangunan kepada sang arsitek. Dalam praktek profesional, paket komplit dalam fee arsitek yang ditawarkan, biasanya pengawasn sudah termasuk didalamnya, yakni sekian persen dari biaya total. Tentu hal ini akan menjamin hasil akhir bangunan yang anda impikan akan sesuai dengan designnya.

5. ASK THE ARCHITECT TO SUPERVISE THE DEVELOPMENT

There are so many cases where the design drawings from the architect do not match the final result. This is because the architect did not supervise the construction. You can ask the architect for supervision of the construction. In professional practice, a complete package of architect fees is offered, usually supervision is included, which is a percentage of the total cost. Of course this will ensure that the final result of the building that you dream of will match the design.

Namun ada juga arsitek yang hanya menyerahkan gambar saja, tanpa pengawasan. Maka untuk biaya pengawasan akan ditambahkan lagi diluar biaya gambar. Pengawasan akan dilakukan secara berkala, seminggu dua kali, seminggu sekali, atau dua minggu sekali. Sangat bervariasi tergantung masing-masing arsiteknya. Dalam paket, biasanya pengawasan berkala sudah dijadwalkan, namun apabila anda menginginkan pengawasan diluar jadwal, anda harus membayar biaya tambahan untuk pengawasan tersebut.

But there are also architects who only submit drawings, without supervision. Then for the cost of supervision will be added again beyond the cost of the image. Supervision will be carried out periodically, twice a week, once a week, or once every two weeks. It varies greatly depending on each architect. In the package, usually periodic inspections are scheduled, but if you want out-of-schedule supervision, you have to pay an additional fee for the supervision.

Untuk menghindari kesalahan dan perubahan design yang terlalu banyak dalam pengaplikasiannya, mintalah pada arsitek untuk memberikan referensi kontraktor yang terpercaya dan terbiasa bekerja sama dengannya. Hal ini tentu akan melancarkan pembangunan. Hal-hal yang terjadi dilapangan akan bisa sinkron karena kontraktor sudah terbiasa bekerja sama dengan sang arsitek. Kesalahan-kesalahan pun akan bisa diminimalisir. Tentu saja hal ini akan berpengaruh pada budget yang anda keluarkan, budget menjadi lebih hemat karena waktu dan material tidak ada yang terbuang percuma. Dan tentunya kepuasan anda menjadi hal yang tak tergantikan.

To avoid mistakes and design changes that are too many in their application, ask the architect to provide a reference for a trusted contractor who is accustomed to working with him. This of course will accelerate development. Things that happen in the field will be in sync because the contractor is used to working with the architect. Errors will also be minimized. Of course this will affect the budget you spend, the budget becomes more efficient because time and material are not wasted. And of course your satisfaction is irreplaceable.

6. BAYARLAH SESUAI KETENTUAN

Setelah terjadi kesepakatan awal soal harga, bayarlah sesuai ketentuan yang diajukan arsitek. Model pembayaran ini juga bervariasi, tergantung sang arsitek. Pada umumnya, untuk langkah awal pembayaran menggunakan DP (Down Payment) sebesar 50%. Kemudian sisanya dibayarkan sesuai termin, atau juga pada saat gambar selesai semuanya. Beberapa arsitek menggunakan rumus 50-45-5. Artinya, DP 50%, selesai gambar turun 45%, dan sisanya sebesar 5% sebagai biaya pengawasan lapangan.

6. PAY ACCORDING TO THE TERMS

After an initial agreement on the price, pay according to the provisions proposed by the architect. This payment model also varies, depending on the architect. In general, for the initial step of payment using a DP (Down Payment) of 50%. Then the rest is paid according to the terms, or also when the drawing is all finished. Some architects use the 50-45-5 formula. This means that the DP is 50%, the drawing is finished by 45%, and the remaining 5% is the cost of field supervision.

Pembayaran kepada arsitek menurut termin sesuai dengan progres yang diajukan kepada anda. Anda bisa menyampaikan secara langsung (sekaligus berkonsultasi), atau via transfer. Gunakanlah waktu bertemu dengan arsitek untuk selalu berkonsultasi. Hal ini tidak akan menyia-nyiakan uang yang anda keluarkan untuk sang arsitek.

Payments to architects according to terms according to the progress submitted to you. You can convey directly (as well as consult), or via transfer. Use the time to meet with the architect to always consult. This will not waste the money you spend on the architect.

Beberapa arsitek juga menyediakan jasa konsultasi dengan biaya per jam. Dan besarnya biaya per jam juga tergantung dari masing-masing arsitek. Dalam hal ini disebut arsitek junior, senior,asisten arsitek, dsb. Mulai dari Rp. 10.000,00/jam hingga ratusan ribu.

Some architects also provide consulting services for an hourly fee. And the amount of cost per hour also depends on each architect. In this case called junior, senior architect, assistant architect, etc. Starting from Rp. 10,000.00/hour to hundreds of thousands.

7. KONSULTASIKANLAH JIKA INGIN MERENOVASI ULANG

Jika suatu saat anda menginginkan renovasi ulang, konsultasikanlah dengan arsitek awal. Hal ini akan menghindari perbedaan konsep dari bangunan awal. Renovasi bisa berupa mengurangi, menambah, atau merubah bentuk dan ruangan. Perubahan ini perlu pemikiran ulang lagi dari si arsitek untuk bisa menyatu dengan skema awal.

7. CONSULT IF YOU WANT TO RENOVATE

If at any time you want to renovate, consult with the original architect. This will avoid the difference in concept from the initial building. Renovations can be in the form of reducing, adding, or changing the shape and space. This change needs another rethink from the architect to be able to integrate with the initial scheme.

Jika anda tidak ingin menggunakan arsitek lagi, sedangkan anda bermaksud membangun rumah secara bertahap, mungkin anda baiknya anda meminta design yang berkembang. Artinya, design yang dihasilkan oleh arsitek, merupakan design yang bisa anda kembangkan sendiri mengacu pada design sang arsitek. Desain berkembang ini sekarang saat diminati oleh banyak orang karena minimnya budget saat membangun. Namun, karena tidak terkonsep dengan baik (dikarenakan tanpa arsitek), maka hasil yang didapat pun amburadul, tidak bertema dan tidak berkonsep. Pola ruang, sirkulasi, penghawaan dan aspek2 lainnya menjadi tidak maksimal.

If you don’t want to use an architect anymore, while you intend to build a house in stages, maybe you should ask for a design that develops. That is, the design produced by the architect, is a design that you can develop yourself referring to the architect’s design. This developing design is now in demand by many people because of the lack of budget when building it. However, because it was not conceptualized properly (because there was no architect), the results obtained were chaotic, unthemed and not conceptualized. Patterns of space, circulation, ventilation and other aspects are not optimal.

Nah, sekarang tergantung anda, apakah akan menyewa jasa arsitek, atau tetap anda rancang sendiri daripada mengeluarkan biaya yang mungkin tidak sedikit. Namun mungkin anda perlu pertimbangkan, berapa perbandingan besar biaya untuk menyewa jasa seorang arsitek, dengan biaya yang harus anda keluarkan untuk kesalahan-kesalahan design, struktur, dan yang paling penting, biaya untuk memuaskan hati anda. Bukankah mengeluarkan yang sedikit untuk mendapatkan yang banyak itu lebih baik…??? 🙂

(dari berbagai sumber)

Well, now it’s up to you, whether to hire the services of an architect, or do you design it yourself instead of spending a lot of money. But maybe you need to consider, how much does it cost to hire the services of an architect, with the costs you have to pay for design errors, structures, and most importantly, the costs to satisfy your heart. Isn’t spending a little to get a lot better…??? ️

(from various sources)